CILACAP, (CIMED) – Kebocoran tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram kembali terjadi di Cilacap. Kali ini menimpa keluarga Suhardo (56) yang tengah persiapan masak untuk hajatan, Kamis (16/12/2010) pagi pukul 06.45 WIB. Akibatnya tujuh orang termasuk pemilik rumah mengalami luka bakar serius. Menurut informasi yang berhasil dihimpun CILACAPMEDIA.com, peristiwa terjadi di rumah Suhardo (56) warga Jalan Nangka RT 7 RW 11 Kelurahan Tegal Reja, Cilacap Selatan.
Suhardo bersama Andri (30) anaknya tengah memasang tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram di samping rumah. Rencananya kompor yang berasal dari sewa tersebut akan digunakan untuk membantu masak.
Suhardo mencoba memasang regulator hingga tiga kali, namun lepas hingga akhirnya gas bocor. Tak disangka gas langsung menyebar kedalam rumah. Disaat bersamaan kompor lainnya yang berada di dapur yang berjarak sekitar 10 meter tengah digunakan untuk memasak. Api dari kompor yang berada di dapur langsung menyambar. Tak pelak Suhardo bersama Andri yang posisinya dekat dengan tabung bocor langsung dilalap api.
Tak hanya mereka berdua yang menjadi korban api yang berasal dari bocoran gas, lima orang lainnya yakni tukang masak dan tukang cuci mengalami nasib yang sama. Namun luka baker paling parah dialami Suhardo, sekujur tubuhnya warnanya putih karena kulitnya mengelupas.
Seluruh korban langsung dilarikan ke rumah sakit Santa Maria dan RSUD Cilacap, namun karena luka bakar korban cukup serius pihak rumah sakit tak sanggup dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Cilacap (RSPC).
Ketujuh korban yang mengalami luka bakar yakni Suhardo, Andri, Kasan, Yatmi, Rosmah, Rosadi dan Kariyem.
Menurut Urip Rumpoko, adik Suhardo, akibat kejadian tersebut hajatan pun berantakan.
“Pemberkatan nanti jam 10.00 WIB, tapi organ tunggal saya batalkan,” tuturnya singkat.
Tak hanya itu, mobil pengantin yang tengah siapkan juga dibatalkan.
“Mobil pengantin sedang say arias, tapi katanya tidak jadi dipakai,” kata Narto (56), salah satu saksi yang tengah menyelesaikan dekorasi saat peristiwa tersebut terjadi.
Saat ini kasus tersebut tengah ditangani Polsek Cilacap Selatan bersama Satuan Reskrim Polres Cilacap.
Suhardo bersama Andri (30) anaknya tengah memasang tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram di samping rumah. Rencananya kompor yang berasal dari sewa tersebut akan digunakan untuk membantu masak.
Suhardo mencoba memasang regulator hingga tiga kali, namun lepas hingga akhirnya gas bocor. Tak disangka gas langsung menyebar kedalam rumah. Disaat bersamaan kompor lainnya yang berada di dapur yang berjarak sekitar 10 meter tengah digunakan untuk memasak. Api dari kompor yang berada di dapur langsung menyambar. Tak pelak Suhardo bersama Andri yang posisinya dekat dengan tabung bocor langsung dilalap api.
Tak hanya mereka berdua yang menjadi korban api yang berasal dari bocoran gas, lima orang lainnya yakni tukang masak dan tukang cuci mengalami nasib yang sama. Namun luka baker paling parah dialami Suhardo, sekujur tubuhnya warnanya putih karena kulitnya mengelupas.
Seluruh korban langsung dilarikan ke rumah sakit Santa Maria dan RSUD Cilacap, namun karena luka bakar korban cukup serius pihak rumah sakit tak sanggup dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Cilacap (RSPC).
Ketujuh korban yang mengalami luka bakar yakni Suhardo, Andri, Kasan, Yatmi, Rosmah, Rosadi dan Kariyem.
Menurut Urip Rumpoko, adik Suhardo, akibat kejadian tersebut hajatan pun berantakan.
“Pemberkatan nanti jam 10.00 WIB, tapi organ tunggal saya batalkan,” tuturnya singkat.
Tak hanya itu, mobil pengantin yang tengah siapkan juga dibatalkan.
“Mobil pengantin sedang say arias, tapi katanya tidak jadi dipakai,” kata Narto (56), salah satu saksi yang tengah menyelesaikan dekorasi saat peristiwa tersebut terjadi.
Saat ini kasus tersebut tengah ditangani Polsek Cilacap Selatan bersama Satuan Reskrim Polres Cilacap.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar